REUNI AKBAR IKATEMIA FT.UNTIRTA

IKATEMIA: Sebuah Catatan, Sebuah Harapan
————————–

———————————————-
PELAKSANAAN
————————————————————————
…Hari : Sabtu
…Tanggal : 31 Juli 2010
Waktu : 15.30 s/d 21.15
Tempat : Hotel Permata Krakatau*
*(dalam konfirmasi)
—————————————————————————-
KONFIRMASI
————————————————————————–
Ketentuan :
• Waktu Konfirmasi kehadiran :

tanggal 26 – 30 Juli 2010 ke:
1. Rudi Hartono (081311196371)
2. Dony Setriawan (081808195177)
3. M. Imam (081380344946)
4. Iskandar (08170757024)

• Konfirmasi dapat juga melalui email ikatemia@yahoo.co.id atau donmissit@yahoo.com

• PESERTA TIDAK DIKENAKAN KONTRIBUSI.

——————————————————————————
ANGGARAN BIAYA
—————————————————————————–
Pengeluaran
1. Kesekretariatan 500.000,-
2. Hotel + Konsumsi 22.500.000,-
3. Publikasi 500.000,-
4. Dokumentasi 1.000.000,-
5. Perlengkapan 500.000,-
Total 25.000.000,-

Pemasukan
Pemasukan di dapat dari alumni yang akan mendukung kegiatan ini diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pendanaan dan sumbangan ini tidak mengikat, kehadiran lebih diutamakan.

Bagi Alumni yang berada di luar Indonesia atau yang tidak dapat hadir diharapkan untuk sumbangannya.

Jika Biaya tidak memenuhi anggaran yang telah direncanakan, maka tempat pelaksanaan akan dipindahkan ke Kampus Tercinta, dan akan di komfirmasi kembali oleh panitia

———————————————————————————-
DONASI
——————————————————————————-
Sumbangan bersifat tidak mengikat, kehadiran lebih diutamakan. Bagi alumni yang akan mendukung kegiatan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pendanaan melalui :

BANK MANDIRI
KCP Cilegon – Merak
No. Rek. 155-00-0264873-4
a/n Ir.Rudi Hartono M.T. & Dony Setriawan

Bukti pembayaran dapat dikirimkan via fax (0254) 386 246 (tulis UP. Dony), Via SMS, Via email

————————————————————————————–
MATERI ACARA
————————————————————————————-
Rancangan Acara Reuni 2010
Beberapa acara yang akan digelar pada reuni kali ini, acaranya Insha’Allah Serius tapi Santai (SERSAN), ada presentasi tentang badan usaha, ada presentasi tentang bagaimana IKATEMIA kedepan, presentasi HIMATEMIA dan Jurusan Teknik Kimia dan Temu Kangen, semua itu di rancang dengan santai tapi ada “harapan” yang ingin disampaikan sesuai dengan temanya “IKATEMIA: Sebuah Catatan, Sebuah Harapan”. Nah dibawah ini ada sedikit penjelasan tentang rangkaian Acaranya:

1. Presentasi Usaha
Ada sebuah CATATAN dari hasil beberapa alumni yang secara tidak langsung suka bertemu, membicarakan bagaimana IKATEMIA bisa eksis tanpa harus kesulitan mencari dana, bagaimana membantu teman-teman alumni yang nasibnya kurang beruntung, bagaimana mengaplikasikan ilmu kita dimana kita pernah merasakan INDAHnya membuat Rancangan Pabrik.

Maka di sesi ini ada sebuah HARAPAN untuk IKATEMIA kedepannya untuk dapat mendirikan sebuah usaha dimana salah satu usaha ini akan dipresentasikan oleh Ir. Rudi Hartono, MT. Setelah presentasi diharapkan teman-teman alumni dan para undangan dapat memilih, apakah ingin menjadi investor, apakah ingin bergabung menjalakan usaha tersebut, atau hanya mengucapkan rasa syukur dan doa agar usaha yang ditawarkan dapat menjadi kenyataan, semua diserahkan kepada tema-teman alumni untuk memilih.

2. Journey of IKATEMIA
Sebuah CATATAN lagi yang ingin disampaikan oleh Ketua IKATEMIA,dimana di sesi ini akan mempresentasikan bagaimana perjalanan IKATEMIA dulu, sekarang dan masa depan.

HARAPAN yang ingin disampaikan adalah agar Silahturami antara alumni semakin solid sehingga program-program IKATEMIA dapat diikuti oleh alumni, untuk alumni dan dari alumni

3. Presentasi Desa Binaan
Disesi ini ada yang ingin disampaikan oleh adik-adik kita (HIMATEMIA) dan Jurusan Teknik Kimia tentang Desa Binaan yang akan disampaikan oleh Ketua Jurusan Teknik Kimia FT. UNTIRTA, DR. Anton Irawan, ST., MEng.

Dengan disampaikannya program tentan Desa Binaan ini, diharapkan teman-teman alumni dapat berpartisipasi, baik secara materi dan keilmuan.

4. Temu Kangen
Nah ini acara santainya buat teman-teman alumni yang mau melepas rindu, mau kangen-kangenan tentang masa lalu atau membicarakan hal yang lain, tapi disesi ini juga ada game-game dan tuker kado biar semakin akrab. Wah pokonya acaranya rame deh.

Cilegon, Juli 2010
Hormat kami,

Ketua Panitia

Dony Setriawan, ST.

Mengetahui,
Ketua IKATEMIA

Muhamad Imam,ST.

Ratusan mahasiswa Teknik Kimia Untirta menggelar unjuk rasa di halaman kampus FT. Untirta.

Mahasiswa Tuntut Kajur Mundur

Selasa, 24-Februari-2009,

Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut Ketua Jurusan (Kajur)  Teknik Kimia, Eka Sari serta Sekretaris Jurusan (Sekjur)  Teknik Kimia Sri Agustina mundur dari jabatannya.
Mahasiswa menilai, keduanya otoriter dalam menjalankan setiap kebijakan di jurusan. Selain itu, mereka juga dianggap selalu mempersulit mahasiswa dalam mengurus berbagai hal menyangkut perkuliahan. “Keduanya harus mundur, karena terlalu birokrasi, serta selalu mempersulit mahasiswa. Kalau selalu begini teknik kimia tidak akan maju,” kata seorang mahasiswa. Desakan para mahasiswa ini disampaikan langsung kepada Dekan fakultas tekhnik Untirta Cilegon Kurnia Nugraha.

Unjuk rasa yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB berjalan damai meski tanpa pengawalan aparat kepolisian. Selain berorasi, mahasiswa juga membawa poster-poster tuntutan yang ditulis di atas karton warna.
Koordinator aksi, Apriadi Firdaus, menuturkan, dalam kepemimpinannya keduanya kerap menghiraukan aspirasi mahasiwa dan dosen. Bahkan, katanya, 13 dari 18 dosen teknik kimia Untirta sempat melakukan somasi untuk tidak melakukan aktivitas akademik. Hal tersebut, menurut Apriadi, jelas merugikan mahasiswa. “Kajur dan Sekjur tidak pernah mementingkan mahasiswa, keputusannya selama ini tidak masuk akal serta terlalu birokrasi. Hal-hal kecil selalu dipermasalahkan. Contohnya mau meminta tanda tangan saja mahasiswa harus menghadap sekjur dulu atau harus ada rekomendasi sekjur dulu,” tegasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Kurnia Nugraha yang menemui mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut berjanji akan menampung aspirasi mahasiswa. “Namun saya minta mahasiswa bersabar, jangan sampai mau menyelesaikan masalah justru malah menimbulkan masalah baru,” kata Kurnia.
Dalam kesempatan tersebut, Kurnia meminta waktu untuk membahas masalah ini hingga Jum’at (27/2) mendatang. “Silakan nanti dibahas bersama Pembantu Dekan III Pak Rudi Hartono, selesaikan dengan baik-baik,” ujarnya. Usai mendengarkan paparan dekan, ratusan mahasiswa tersebut membubarkan diri dan melanjutkan aktivitasnya. (mg-adit)

sumber : http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=38398

Buka Bersama Angkatan 2002

Pada hari Sabtu, tepatnya 20 September 2008 temen – temen alumni angkatan 2002 melaksanakan acara BUBAR (Buka Bareng alias Buka Bersama) Pondok Selera,tepatnya di depan Pondok Cilegon indah.

 

Acara ini dilaksanakan karena temen-temen angkatan 2002 kangen dengan suasana senda gurau dan candaan temen-temen saat kuliah dulu. Bubar ini dihadiri sekitar 20 orang alumni angkatan 2002 dan dihadiri pula oleh pak Rudi Hartono, ST, MT (Dosen + Kajur waktu kuliah dulu), mungkin ini adalah sebuah ungkapan ras terima kasih teman-teman untuk beliau.

 

Setelah selesai berbuka alakadarnya dan sholat magrib berjamah dilanjutkan dengan makan-makan sampai terasa kenyang. Selesai makan, teman-teman saling becanda, ngobrol-ngobrol mulai dari urusan kerja, jodoh sampe bisnis yang mungkin akan dilaksanakan oleh teman-teman angkatan 2002.

 

Semoga silaturahmi ini tidak terputus sampai disini. Amin..

Chemical Engineering Day 2008

Salam teknik kimia..

Kami dari panitia Chemical Engineering Day 2008 (ChemEng Day 2008) sekedar ingin memberitahukan informasi mengenai ChemEng Day 2008 kepada rekan-rekan semua.

Bentuk-bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan pada ChemEng Day 2008 antara lain sebagai berikut :
* Seminar Nasional Teknik Kimia
* Lomba Tingkat SLTA (sederajat) se-provinsi Banten (Chemical Expert).
o Lomba Karya Tulis Ilmiah
o Workshop
o Kunjungan industri
o Cepat Tepat
* Eksebisi Olahraga
* Sarasehan dan Temu Alumni Teknik Kimia
* Malam Kreasi Seni
* Lomba Karya Tulis Teknik Kimia (LKTK 2008)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat melalui website kami di :

http://chemengday20 08.bkkmtki. org

atau melalui email ke :

chemengday2008@ yahoo.co. id

Terima kasih ..

TTd.

– Panitia Chemical Engineering Day 2008 –

Ketua Jurusan Teknik Kimia Ikut Terjun Langsung pada KKM 2008

Dilakasanakannya kembali Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UNTIRTA untuk tahun 2008 yang dimulai pada tanggal 7 Juli sampai 7 Agustus 2008 ternyata membewa banyak cerita menarik. Hal ini disebabkan diantaranya karena pada tahun ini untuk pertama kalinya Fakultas Teknik ikut serta dalam agenda tahunan Universitas tersebut. Memang pada tahun 2007 sebagian jurusan di Fakultas Teknik sudah ada yang melaksanakan KKM, tapi itu hanya merupakan kebijakan bebrapa jurusan dan mahasiswa yang mengikutinya dibebaskan memilih antara KKM atau mengikuti mata kuliah yang merupakan konversi nilai dari KKM.

KKM 2008 untuk mahasiswa teknik masih dilaksanakan secara global, artinya mahasiswa teknik digabungkan dengan Fakultas-fakultas lainnya dalam satu kelompok KKM yang akan “mengabdi” pada salah satu desa di Kabupaten dan Kota Serang selama satu bulan. Hal ini ditujukan agar nantinya ada transfer wawasan dan pengetahuan antara berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah ang ada di desa tersebut, selain adanay saling melengkapi antara masing-masing fakultas.

Ibu Eka Sari, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia ketika diwawancara mengatakan: “Diharapkan kedepannya adanya KKM TEmatik Khusus Fakultas TEknik yang terpisah dari fakultas lainnya, sehingga mahasiswa teknik bisa lebih kreatif dalam pelaksanaan program kerja KKM, diantaranya penerapan TEknologi sederhana dan tepat guna. Lagipula, UNTIRTA sudah cukup dikenal untuk daerah Banten.” Bu Eka menambahkan “Banyak sekali teknologi sederhana yang bisa dikembangkan di Daerah Banten berdasarkan potensi ang ada, seperti biogas, biomass dan lain-lain.”

Menanggapi pendapat mahasiswa tentang adanya KKM justru memberatkan mahasiswa teknik karena mahasiswa teknik juga diwajibkan melaksanakan Kerja PrakteK (KP) Industri, beliau menjelaskan sebaiknya masalah itu tidak dijadikan alasan mahasiswa untuk menolak KKM. “Tidak masalah, justru hal ini sangat baik untuk mengambangkan Propinsi Banten sebagai propinsi yang masih muda”. Justur dengan ikut sertanya mahasiswa teknik dalam KKM mendapat tanggapan positif dari masyarakat karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan penerapan teknologi-teknologi sederhana yang bisa meningkatkan kualitas hidup.

Ternyata dosen yang baru saja menyelesaikan study S-2 nya di Universitas Gadjah Mada ini tidak main-main dalam program KKM 2008 ini. Bahkan beliau ikut terlibat langsung dengan mahasiswa dan masyarakat dalam membantu penyuluhan tentang pemanfaatan teknologi sederhana ini. Hal ini beliau lakukan di empat desa diantaranya Desa Pancur Taktakan, Desa masjid priyayi di kasemen, Desa LEbak Kapuh di Pontang. dan terakhir Bu Eka Melakukan penyuluhan hari Sabtu (26/07). “Kita melakukan penyuluhan, seperti kuliah dan tema yang dibahas adalah tentang penggunaan serta pembuatan Biomass. Saya sendiri tidak sempat melakukan praktek di tempat karena waktunya tidak cukup, tapi ga tau kalau mahasiswanya.” Ungkap Bu Eka. Dan kedepannya, semoga program ini tidak berhenti hanya pada saat KKM saja, tapi bisa dilanjutkan mungkin saja seperti desa binaan. “Masayrakat sangat senang sekali dengan kahadiran kelompok KKM disini, karena sebelumnya pernah ada dinas terkait yang memberikan penyuluhan tentang pembuatan kompos, tapi tidak rutin” tambahnya lagi.

Alumni Universitas Sriwijaya ini juga berencana untuk melakkan praktek pembuatan biomass dari material yang ada di desa-desa tersebut, dan jika nantinya berhasil beliau akan kembali lagi ke desa teresebut untuk penyuluhan lebih lanjut. “Ini semua tentu butuh dukunngan dari berbagai pihak, bisa LPPM ataupun indistri”. Dan langkah pertama yang akan dilakukan adalah membuat proposal yang akan diajukan ke LPPM UNTIRTA dan Industri. BEliau juga akan melanjutkan penelitian sampai desain kompor dari biomass tersebut, sehingga nantinya masayrakat bisa memjadikan itu sebagai sebuah UKM. (RK)

KKM dimata mahasiswa teknik

Tahun ini (2008) secara resmi Fakultas Teknik UNTIRTA ikut berprastisipasi dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Memang pada tahun 2007 ada beberapa mahasiswa Teknik yang telah mengikuti KKM, tapi belum diwajibkan dan merupakan kewajiban masing-masing jurusan. Untuk teknik Kimia sendiri, baru diwajibkan pada tahun ini sesuai dengan keputusan rektor yang isinya KKM bagi fakultas teknik mulai diwajibkan untuk angkatan 2005.

Pada tahun-tahun sebelumnya memang ada penolakan dari mahasiswa teknik tentang pelaksanaan KKM. “KKM memberatkan bagi mahasiswa teknik, apalagi kita sudah dibebankan untuk kerja praktek (KP) di industri. KKM hanya buang-buang uang dan waktu saja, padahal kebanyakan mahasiswa tidak melakukan apa-apa di tempat KKM, paling hanya Bakti sosial…” Ungkap salah satu senior fakultas teknik yang gencar menolak pelaksanaan KKM di teknik beberapa tahun lalu. Untuk itulah seperti pada tahun 2007, pada tahun 2008 ini pelaksanaan KKM untirta bertajuk KKM Tematik Konstektual, dimana masing-masing kelompok KKM harus melaksanakan program kerja sesuai dengan  empat tema utama yang dianjurkan universitas, yaitu Pendidikan, Good Goverment, Pertanian dan Perekonomian.

Pelaksanaan KKM 2008 yang berlangsung mulai tanggal 7 juli sampai 7 agustus 2008, dilaksanakan di semua kecamatan yang ada di Kabupaten dan Kota Serang. Salah satu kelompok KKM yang sempat dipantau ikatemia.tk adalah kelompok 63, yang berada di desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Serang. Kelompok ini berjumlah 17 mahasiswa dan salah satu anggotanya dari keluarga besar teknik kimia adalah martina (2005).

“Permasalah utama di desa kami adalah air, dimana pada musim kemarau, stok air bersih tidak ada sama sekali, sedangkan pada musim hujan selalu banjir”, ungkap Trian, perwakilan dari kelompok 63. “kalaupun ada, air disini rasanya payau.”, tambah Trian lagi. Untuk itulah kelompok 63 mencanangkan program unggulan berupa teknologi sederhana pemurnian air payau, namun program tersebut terpaksa di”cut” karena sudah ada program pemerintah untuk penanggulangan permasalahan tersebut dengan menggunakan teknologi luar negeri. “Katanya, program tersebut dilakukan secara random dan kebetulan untuk saat ini desa kami ang kebagian, tapi nantinya seluruh desa akan mendapatkan program serupa dari pemerintah”.

Program lain yang telah dan sedang dilaksanakan kelompok 63 adalah penyuluhan koperasi atau perekonomian desa, penyuluhan kebersiahan dan kesehatan, serta jumat (25 juli) rencanaya akan dilakukan penyuluhan penggunaan teknologi Biodiesel yang akan diisi oleh bapak Rudi Hartono, ST., MT. PD 3 Fakultas teknik yang juga pernah menjabat sebagai KAJUR Teknik Kimia UNTIRTA. “Penyuluhan tentang biodiesel kami tekankan pada keunggulannya dibandingkan dengan bahan bakar petorleum (solar), serta teknologi sederhana pembuatan biodiesel yang mungkin bisa diterapkan di desa Susukan”, ungkap Trian.

Ketika ditanya mengenai kesan selama pelaksanaan KKM, Trian menjelaskan ternyata banyak hal positif yang bisa diambil. Diantaranya KKM bukan hanya sebagai alat pengabdian masyarakat, tetapi dengan KKM kita bisa mentransformasikan wawasan atau ilmu antara berbagai fakultas dan disiplin ilmu dan kalau dilakukan secara serius, sebenarnya tim yang terbentuk pada saat KKM bisa menjadi sebuah tim yang solid dan siap untuk membangun, baik itu membangun sebuah perusahaan bahkan Bangsa Indonesia.

Mengenai alasan ikut KKM, padahal Trian sendiri angkatan 2004 yang notabene tidak diwajibkan untuk ikut KKM, sambil tersenyum Trian menjelaskan ada 3 alasan pribadi, yaitu tidak bisa dipungkiri adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke 3, Tuntutan jabatan dimana sekarang Trian menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Masyarakat BEM KBM UNTIRTA 2007-2008, serta yang terakhir alasan nilai. “Untuk jurusan metalurgi, nilai KKM angkatan 2004 diambil dari konversi 2 mata kuliah pilihan yang diambil pada semester 7 dan 8, dari pada saya ngabisin waktu 2 semester, mendingan ikut KKM aja 1 bulan…”. Untuk jurusan teknik kimia, nilai KKM angkatan 2004 dan sebelumnya dikonversi dari nilai KP. (RK)

Rektor dan PR 1 diminta mundur oleh mahasiswa

Disamping tiga jalur utama untuk masuk UNTIRTA, yaitu SMPTN (Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri), PMDK dan UMM (Ujian Masuk Mandiri) mulai tahun ini untirta menambah satu lagi jalur masuk calon mahasiswa yaitu SMUK (Seleksi Masuk UNTIRTA Jalur Khusus). SMUK merupakan sebuah jalur masuk yang terbaru di untirta yang bertujuan menjaring putera-puteri Banten yang berprestasi dan menjaring siswa-siswi yang belum pernah ujian dimanapun, dengan pola setelah mereka lulus ujian maka mereka harus membayar SPMA (Sumbangan Pengembangan Mutu Akademik) minimal Rp. 2,5 Juta untuk yang mampu dan gratis untuk yang tidak mampu.

Tapi pada kenyataan di lapangan, banyak hal-hal yang menyimpang yang berkaitan dengan pelaksanaan SMUK ini yang menambah buruk citra UNTIRTA di mata masyarakat, diantaranta kurangnya sosialisasi SPMA sehingga banyak masyarakat atau calon mahasiswa yang terjebak, terdapat dua pungutan SPMA, yaitu di Universitas dan Fakultas, tidak adanya rapat senat dalam penentuan SMUK, tidak adanya payung hukum yang jelas dalam mengimplementasikan PerMen no. 6 tahun 2008, tidak adanya perencanaan keuangan yang jelas/dipaksakan sehingga tidak ada mark anggarannya, tidak adanya transparasi nilai dan indikator kelulusan serta tidak adana perencanaan di tahun 2007 tentang SMUK itu sendiri.

Mengenai indikator kelulusan calon mahasiswa pada SMUK tahun 2008, menurut Ketua PUSDAINFO UNTIRTA Bpk. Fatah Sulaiman, ST., MT. yang pernah juga menjabat sebagai KAJUR Teknik Kimia UNTIRTA, seperti yang disampaikan Riki Gana (Menteri Kemitraan Organisasi Eksternal BEM KBM UNTIRTA 2007-2008), pada tes yang lalu sebenarnya hanya ada 2 orang calon mahasiswa yang lulus tes SMUK, satu orang dari fakultas teknik dan satu lagi untuk fakultas yang ada di kampus serang. Hanya saja, dengan pertimbangan agar tidak terjadi “kericuhan” pada calon mahasiswa yang telah melakukan tes, Passing Grade kelulusan terpaksa diturunkan untuk memenuhi kuota SMUK 2008. “Hal ini jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada, serta terkesan dipaksakan dan akibatnya dapat menjatuhkan kualitas mahasiswa UNTIRTA ke depannya” ungkap Riki.

Terkait masalah ini, BEM KBM UNTIRTA telah dua kali melakukan aksi unjuk rasa serta beberapa kali audiensi dengan pihak rektorat. “Kami (BEM) menginginkan kampus UNTIRTA yang bersih, nyaman dan merakyat, bebas dari pelanggaran-pelanggaran yang dapat menyebabkan buruknya citra UNTIRTA dan banyaknya masyarakat yang terdzolimi” ungkap Riki lagi. Terakhir BEM telah melakukan audiensi dengan IRJEN DIKNAS di Jakarta, hanya sampai saat ini permasalahan SMUK ini masih tarik ulur dan belum menemukan solusi ang tepat.

Diantara tuntutan Mahasiswa dalam beberapa kali aksi dan audiensi adalah Menolak dilaksanakannya kembali SMUK pada tahun 2009, Menolak segala pungutan Liar karena pungutan resmi hanya di Universitas, Mengembalikan semua pungutan liar kepada calon mahasiswa, menindak segala penyelewengan yang ada pada proses SMUK, mentransparansikan segala pemasukan dalam proses SMUK, Buktikan bahwa mahasiswa yang masuk melalui jalur SMUK murni karena NILAI dan bukan karena UANG, optimalkan jalur PMDK serta ratakan seluruh SPMA maksimal Rp. 2,5 Juta.

Dari beberapa tuntutan diatas, semuanya telah disetujui oleh rektorat. Namun untuk tuntutan terakhir yaitu pemerataan SPMA maksimal Rp. 2,5 Juta sampai saat ini belum bisa diputuskan karena menunggu konfirmasi dari pihak Fakultas-Fakultas yang ada di UNTIRTA. “BEM juga memberikan waktu 3 kali 24 jam kepada rektorat untuk menyelesaikan masalah ini, jika tidak BEM meminta Rektor dan PR 1 UNTIRTA agar segera mundur dari jabatannya serta permasalahan ini akan dilaporkan ke BPK dan KPK”. (RK)